Mengenal Bakteri dan Jenis Virus Penyebab Diare Anak


Jangan biarkan keceriaan si kecil terhenti karena diare. Penyakit diare ini tidak bisa dianggap enteng karena telah memakan banyak korban yang meninggal akibat penyakit ini, terutama anak-anak. Seperti dilansir World Health Organization, World Health Organization (WHO), yang menyatakan bahwa sekitar 1,1 juta orang di atas usia lima tahun meninggal karena diare.
Infeksi penyebab diare pada anak dapat disebabkan oleh tiga hal yaitu virus, bakteri dan parasit. Berikut beberapa jenis bakteri dan virus penyebab diare yang harus Anda waspadai.

Infeksi parasit

Anak biasanya habis beraktivitas dan dengan tangan kotornya langsung memegang makanan. Ini memastikan bahwa parasit di tangan anak bisa dengan mudah masuk ke dalam sistem pencernaan tubuh mereka. Berikut ini adalah berbagai parasit yang terdapat di lingkungan sekitar kehidupan anak.

Parasit Giardia: Biasanya ditemukan di taman dengan kolam yang terkontaminasi sungai dan danau, ada juga kolam dengan kandungan klorin yang tinggi, bahkan di akuarium tempat si kecil memelihara ikan.

Parasit Cryptosporidium: Jenis parasit ini paling umum di tempat umum, seperti keran minum umum di taman dan di taman air favorit anak Anda. Parasit Cryptosporidium sering menyebabkan diare berair yang dapat berlangsung selama 2 minggu atau lebih.

Infeksi bakteri

Tidak hanya parasit, jenis bakteri penyebab diare pada anak juga beragam. Pada umumnya bakteri penyebab diare terdapat pada makanan dan juga tempat-tempat umum. Berikut ini adalah jenis bakteri penyebab diare pada si kecil.

Bakteri E-coli: Paling umum, bakteri ini ditemukan dalam buah dan sayuran yang tidak dicuci, steak yang kurang matang, dan di air kolam renang dan hewan peliharaan favorit si kecil.

Bakteri Salmonella Enteritidis: Bakteri jenis ini sering menjadi penyebab utama kontaminasi makanan, menyebabkan keracunan yang berakhir dengan diare. Bakteri ini paling sering ditemukan pada daging ayam yang kurang matang dan bisa juga berasal dari telur ayam.

Bakteri Campylobacter: Bakteri ini juga biasa ditemukan pada ayam mentah atau setengah matang.

Bakteri Shigella: Bakteri ini dengan mudah menginfeksi anak-anak usia 2-4 dan menyebar dengan mudah di rumah, rumah sakit, dan bahkan pembibitan.

Infeksi virus

Rotavirus adalah jenis virus paling sering menjadi penyebab anak diare. Penularan virus ini terjadi saat virus masuk ke dalam tubuh dan merusak dinding usus. Maka tidak heran jika virus ini sangat mudah menginfeksi bayi dan balita karena seringkali memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Bayi berusia 3 hingga 24 bulan memiliki risiko tinggi tertular penyakit ini.

Rotavirus sangat menular dan menyebar dengan cepat melalui tangan atau benda yang terkontaminasi. Virus dapat bertahan hidup pada permukaan yang telah terkontaminasi selama berhari-hari, seperti mainan anak-anak. Jika anak Anda terinfeksi rotavirus, ia akan mengalami muntah, demam, diare berat, dehidrasi hingga ketidakseimbangan ion dalam tubuh.

Untuk menghindari kontaminasi virus ini, berikan vaksin Rotavirus yang sesuai dengan anjuran oleh dokter. Selain itu, jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara menyeluruh sebelum memasukkan apa pun ke dalam mulut.