Penyebab Anak Memiliki Rentang Perhatian Pendek


Pernahkah Anda melihat anak yang sulit berkonsentrasi saat melakukan sesuatu? Hal ini dapat disebabkan oleh rentang perhatian yang pendek. Rentang perhatian yang pendek merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan fokus dan mudah terganggu ketika melakukan sesuatu dalam waktu yang lama.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kehidupan si kecil. Jadi mari kita pahami penyebab, gejala dan cara mengatasi rentang perhatian yang pendek.

Penyebab rentang perhatian yang pendek

Inilah penyebabnya:

Gangguan perhatian dan hiperaktif

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dapat menyebabkan rentang perhatian yang pendek. Menurut ahli, ADHD dapat menyulitkan pasien untuk fokus dan mengendalikan dorongan mereka. Anak ADHD cenderung sering melamun, sulit mengatur waktu, gelisah, cemas, dan mudah lupa.

Depresi

Gangguan mental seperti depresi juga dapat menyebabkan rentang perhatian yang pendek. Karena gangguan mood pada kondisi ini dapat membuat pasien sulit berkonsentrasi atau berkonsentrasi.

Cedera Kepala

Menurut sebuah penelitian, cedera kepala adalah penyebab umum masalah perhatian, seperti rentang perhatian yang pendek. Gejala lain dari cedera kepala termasuk sakit kepala, pusing, mual, kebingungan, perubahan kepribadian, kehilangan memori, kejang, dan gangguan penglihatan.

Bagaimana cara mengatasi rentang perhatian yang pendek?

Cara mengatasi rentang perhatian yang pendek didasarkan pada kondisi medis yang menyebabkannya. Misalnya, jika penyebabnya adalah ADHD, kondisi tersebut diobati dengan pengobatan dan terapi perilaku.
Selain itu, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi rentang perhatian yang pendek.

Mengunyah permen karet

Beberapa penelitian menyatakan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan fokus dan kinerja di tempat kerja. Tak hanya itu, mengunyah permen karet juga dinilai efektif meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi stres.

Air minum

Menjaga hidrasi serta asupan cairan dalam tubuh itu penting. Karena si kecil bisa mengalami dehidrasi dan sulit berpikir jika jarang minum air putih.

Olahraga

Olahraga tidak hanya menyehatkan bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak.
Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan perhatian dan fokus pada penderita ADHD. Bagi anak-anak, jalan kaki, bersepeda atau berenang adalah olahraga yang bisa Anda coba.