Beberapa peninggalan di sebagian negeri saat ini tengah disita oleh Cina karena tidak sanggup melunasi pinjaman. Sepanjang ini terdapat 3 negeri yang hebat dengan rumor debt trap diplomacy dari China
1. Sri Lanka
Dari tahun 2000 hingga 2020, Cina merupakan kreditur terbanyak Sri Lanka. Negara gorden bambu telah meminjamkan dekat$12 miliyar pada penguasa Sri Lanka buat beberapa cetak biru rezim. Sebagian aspek yagn menimbulkan Sri Lanka kandas beri uang merupakan sebab:
– Pembangungan prasarana yang padat tanpa feasibility study( riset kelayakan)
– Mismanajemen ekonomi di tingkatan rezim( penggelapan, salah kebijaksanaan, dsb)
– Tidak prudent dalam pengurusan utang
2. Tajikistan
Banyak pengamat yang berkata kalau dikala ini rezim Tajikistan terletak di dasar kontrol Beijing. Sebab perihal itu, penguasa melunaskan pinjamannya dalam wujud peninggalan ataupun benda semacam:
– Membagikan hak pada Cina buat meningkatkan tambang kencana Kumarg serta Duoba Timur
– Memberikan dekat 1 persen area negeri itu buat Cina.
Alibi lain dari kekalahan Tajikistan melunasi pinjaman merupakan permasalahan politik dalam negara.
3. Montenegro
Awal mulanya, negeri balkan ini meminjam$1 miliyar pada Cina buat pembangunan jalur dari Port of Kafe Montenegro di laut adriatik ke Beograd, Serbia. Sayangnya, pembangunan jalur ini tanpa riset kelayakan yang teliti, alhasil penguasa Montenegro tidak sanggup menuntaskan cetak biru ini serta wajib terbelit pinjaman. Pada 2016, pinjaman negeri ini cuma 66, 3% dari PDB serta pada tahun 2020 meningkat jadi 109%. Negeri ini pula banyak permasalahan korupsi
Kebijaksanaan pinjaman Chna ke negara- negara bertumbuh jadi pancaran untuk beberapa negeri. Alasannya, rancangan pinjaman Cina kerap dikira kompleks, penuh kebutuhan, serta memiliki klausul yang tidak balance. Dalam arti, kala negeri kandas beri uang hingga Cina berkuasa mengutip ganti hak izin ekonomi ataupun politik bila negeri yang menyambut pemodalan tidak bisa membayarnya balik. Sesungguhnya, aplikasi“ kebijaksanaan hutan” oleh Cina telah diawali semenjak era Hu Jintao, atasan Cina saat sebelum Xi Jinping.
Dikabarkan pula Cina tengah memanfaatkan Afrika. Dikala ini, Cina jadi salah satu kreditur terbanyak untuk beberapa negeri di area Afrika. Paling tidak, terdapat 17 negeri di Afrika yang terdaftar mempunyai jatah pinjaman besar pada Cina.